Kamis, 07 April 2011
Loyalitas
21.44 | 
Diposting oleh
downloader bergaye : |
bagi umat muslim tentunya tdk asing lagi dgn kata 'al-wala' ataupun ’al-bara’ dan merupakan masalah yang sangat penting dan ditekankan kewajibannya dalam Islam, bahkan merupakan salah satu landasan keimanan yang agung, yang dengan melalaikannya akan menyebabkan rusaknya keimanan seseorang.
dlm Kitab “majmu’ul fataawa” (10/465) ibnu Ibnu Taimiyyah
pernah berkata :
. “Al-baraa’ah (sikap berlepas diri/kebencian) adalah kebalikan dari al-wilaayah (loyalitas/kecintaan), asal dari al-baraa’ah adalah kebencian dan asal dari al-wilaayah adalpernah berkata :
ah kecintaan. Yang demikian itu karena hakikat tauhid adalah (dengan) tidak mencintai selain Allah dan mencintai apa dicintai Allah karena-Nya. Maka kita tidak (boleh) mencintai sesuatu kecuali karena Allah dan (juga) tidak membencinya kecuali karena-
Nya”
.
selain itu bukti seorang mukmin dikatakan beriman adalah adanya amal nyata dalam kehidupan sehari-hari dan mampu merespon seluruh amal islami dan menyerapnya ke dalam ruang kehidupannya. dengan demikian iman bukanlah sekadar Pengakuan KOSONG, tanpa mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam kehidupan seorang Mukmin tsb. suungguh sangat sempurna dlm islam begitu menekankan ajaran tentang sebuah loyalitas dan kecintaaan.
Beberapa pekan yg lalu kita masih ingat peristiwa meletusnya Gunung Merapi yg menyebabkan banyak kerugian materi serta merenggut korban nyawa , salah satu diantara korban tsb adalah Mbah Marijan seorang JURU KUNCI MERAPI yang banyak mendapat Perhatian KHUSUS dari Publik diantara korban-korban lainnya yang dikuburkan.
-mengapa ia bisa begitu mendapatkan perhatian khusus.. ?
-serta banyak di perbincangkan oleh masyarakat kita di tanah air…?
tidak lain adalah banyak yg men-soalkan tentang sebuah potret sejati seorang Pemegang Amanah.
dari peristiwa di tanah air tsb tentunya kita tidak dapat begitu saja melupakan peristiwa yg banyak menimbulkan kerugian serta duka cita tsb.
mungkin kita bisa mengingat & mengambil "sedikit" hikmah bahwa loyalitas sangatlah penting dalam hal memegang Amanah .
mbah marijan bukan siapa-siapa ,tetapi hanya seorang abdi dalem kraton berusia 83 thn. isak tangis ribuan orang mengiringinya kelianglahat. publik menghormati mbah marijan karena dia adlh contoh paripurna ttg ketaatan pd perintah sampai mati. mayatnya ditemukan dlm posisi "Sujud" menjelaskan ttg sebuah rasionalitas lain yg dipegang sampai akhir hayatnya tanpa, kenal kompromi
moderenitas tak slamanya sanggup menjelaskannya apa yg dilakoni dgn "totalitas" oleh seorang mbah Marijan, dlm soal nilai kesetiaan dan tanggung jawab rasionalitas sering GAGAL menterjemahkan antara batas keduannya.
-Fostulat Modern menyebutkan bahwa Kesetiaan dan Tanggung jawab memiliki dosis ada ambang batas,
diatas takaran ituh Moderenitas menganggap kesetiaan sebangun dgn Kekonyolan,
orang yg mempertaruhkan nyawa demi tanggung jawab dan kesetiaan diartikan sbg ke-tololan.
oleh sri sultan ke 9 mbah marijan di tunjuk sbg juru kunci Merapi, ia memperoleh gelar abdi dalem juru kunci merapi karena tugasnya itu.inilah tugas keramat yg dibela sampai mati ..ia menolak mengungsi karena bagi mbah marijan yg sudah diberi amanah mjd juru kunci mengungsi sama dgn Desersi,
diatas takaran ituh Moderenitas menganggap kesetiaan sebangun dgn Kekonyolan,
orang yg mempertaruhkan nyawa demi tanggung jawab dan kesetiaan diartikan sbg ke-tololan.
oleh sri sultan ke 9 mbah marijan di tunjuk sbg juru kunci Merapi, ia memperoleh gelar abdi dalem juru kunci merapi karena tugasnya itu.inilah tugas keramat yg dibela sampai mati ..ia menolak mengungsi karena bagi mbah marijan yg sudah diberi amanah mjd juru kunci mengungsi sama dgn Desersi,
ia memilih mati ketimbang lari,
bagi mbah marijan mati demi tanggung jawab lebih terhormat ketimbang hidup tp berkhianat.ia memegang prinsip tsb karena itu adalah sikap konsisten dan konsekuensi dlm memegang amanah (Tugas sbg juru kunci) yg diembankan kepadanya dengan teguh dan tdk beringsud, sebuah potret sejati seorang pemegang amanah yg sulit dicari tandingannya dari banyak sebagian diantara masyarakat kita khususnya bagi para pemangku amanah di negeri ini.
masih kah ada diantara kita...? sebuah sifat Loyalitas dalam hal memegang /memikul Amanah baik dalam hal loyalitas terhadap apa yg menjadi tugasnya (dlm hal jabatan) atau dalam hal kecintaan terhadap tuhan & Rasulnya.... mudah-mudahan peristiwa meletusnya merapi dan mbah Marijan sbg juru kunci di tanah air waktu lalu dapat sedikit memberikan kesadaran tentang pentingnya makna Loyalitas dan dapat memberikan dorongan / pengaruh yang signifikan dalam kehidupan seorang Mukmin. khususnya dalam Beramal & Beribadah.
masih kah ada diantara kita...? sebuah sifat Loyalitas dalam hal memegang /memikul Amanah baik dalam hal loyalitas terhadap apa yg menjadi tugasnya (dlm hal jabatan) atau dalam hal kecintaan terhadap tuhan & Rasulnya.... mudah-mudahan peristiwa meletusnya merapi dan mbah Marijan sbg juru kunci di tanah air waktu lalu dapat sedikit memberikan kesadaran tentang pentingnya makna Loyalitas dan dapat memberikan dorongan / pengaruh yang signifikan dalam kehidupan seorang Mukmin. khususnya dalam Beramal & Beribadah.
salam..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"BiSniS PeMula"
Hitt Counter
Translate
0 komentar:
Posting Komentar